Seiring kemajuan teknologi, bank tidak mau ketinggalan dengan meluncurkan produk inovatif berbasis teknologi, yaitu tarik tunai tanpa kartu ATM.
Bank apa yang menawarkan fasilitas ini ?
Hadirnya teknologi digital diharapkan menawarkan solusi atas masalah perbankan yang kerap dihadapi nasabah. Salah satunya adalah kelalaian membawa kartu ATM yang menyebabkan tidak bisa menarik uang di ATM.
Salah satu inovasi perbankan yang sedang berkembang adalah layanan tarik tunai tanpa kartu. Layanan ini memungkinkan nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menggunakan aplikasi mobile, meski tidak membawa kartu ATM.
Hal ini seiring dengan teknologi perbankan digital yang berkembang semakin pesat. Nasabah mendapatkan kemudahan demi kemudahan seiring dengan perluasan layanan digital dari perbankan serta pertumbuhan pengguna telepon pintar (smartphone).
Berikut ini sejumlah aplikasi mobile perbankan yang menawarkan tarik tunai tanpa kartu ATM (sumber Duwitmu):
m-BCA dan Sakuku
BCA memperkenalkan layanan tarik tunai tanpa kartu sejak pertengahan tahun lalu. Layanan ini bisa didapatkan melalui aplikasi m-BCA dan Sakuku Plus. Perkembangan teknologi digital serta pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna smartphone di Indonesia menjadi landasan bagi BCA untuk terus menyempurnakan layanan mobile banking.
Untuk mengaktifkan m-BCA, nasabah harus datang terlebih dahulu ke kantor cabang terdekat untuk melakukan registrasi. Setelah aplikasi m-BCA sukses di-install ke smartphone, nasabah tinggal masuk ke menu tarik tunai dan mengikuti proses untuk mendapatkan kode tarik tunai.
Selanjutnya, nasabah mengunjungi ATM BCA yang menerima layanan ini, yakni ATM yang menampilkan menu Transaksi Tanpa Kartu. Lalu pilih BCA mobile, masukkan no handphone sesuai m-BCA dan Kode Tarik Tunai. Uang tunai pun sudah berada di genggaman nasabah.
Sementara jika melalui Sakuku, pelanggan harus mengunduh aplikasi ini di application store dan mengaktifkan Sakuku Plus. Jika sudah mengaktifkan Sakuku Plus, pelanggan dapat menarik uang tunai kelipatan Rp 50.000 dengan maksimal penarikan Rp 1,25 juta per transaksi.
Caranya, nasabah memilih menu tarik tunai dari menu utama Sakuku, lalu pilih nominal uang yang diinginkan. Selanjutnya, lakukan konfirmasi transaksi dengan nomor pin transaksi dan setelah itu pelanggan akan mendapat enam digit kode tarik tunai untuk proses transaksi di ATM BCA dengan logo Sakuku.
Jumlah pengguna m-BCA saat ini mencapai lebih dari 8 juta, sedang Sakuku berada di kisaran 200.000. BCA optimistis dengan prospek layanan digital yang diluncurkan. Soalnya, perkembangan penetrasi pengguna internet terus menunjukkan tren positif. “Edukasi dan promosi merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan pengguna layanan digital,” kata Ketut.
BNI Mobile Banking
BNI Mobile Banking memiliki fitur BNI Mobile Tunai untuk memberikan kemudahan tarik tunai tanpa kartu bagi nasabah. Jika ingin menggunakan BNI Mobile Banking, nasabah perlu mengunjungi cabang terdekat untuk melakukan registrasi.
Setelah mengunduh aplikasi BNI Mobile Banking terbaru, nasabah tinggal memilih menu mobile tunai serta membaca syarat dan ketentuan yang berlaku. Setelah itu, pilih atau isi nomor rekening debit, nominal tarik tunai serta nomor handphone. Tarik tunai ini tersedia untuk nominal Rp 50.000 dan kelipatannya.
Setelah memasukkan password transaksi, nasabah akan mendapatkan pin transaksi untuk melakukan tarik tunai di mesin ATM. Perlu diketahui, batas waktu pin tarik tunai di BNI adalah dua jam.
Untuk itu, nasabah perlu segera ke ATM yang menekan tombol enter. Setelah itu, pilih menu tarik tunai tanpa kartu serta masukkan pin. Uang tunai pun meluncur dari mesin ATM.
Bukopin Wokee
Bukopin meluncurkan layanan berbasis digital dengan nama Wokee guna menjaring nasabah generasi milenial. Tidak hanya sebagai layanan tarik tunai tanpa kartu (cardless withdrawal), Wokee mencakup layanan pembuatan rekening nasabah tanpa melalui Bank.
Inovasi ini diharapkan dapat membuat transaksi keuangan lebih cepat, mudah, dan aman. “Nasabah bisa bertransaksi apa pun, cukup menggunakan handphone, sedangkan bagi bank, layanan ini lebih efisien dan membuka potensi nasabah-nasabah baru,” ungkap Direktur Konsumer Bukopin Rivan A. Purwanto.
Untuk layanan tarik tunai, nasabah akan mendapatkan kode tarik tunai setelah mengisi pada aplikasi Wokee. Selanjutnya, nasabah hanya perlu memasukkan kode tersebut untuk tarik tunai di ATM Bukopin.
Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, Rivan menyebut pengguna Wokee sudah mencapai 7.000 dengan usia antara 18 tahun-45 tahun. Ke depan Bukopin akan terus melakukan promosi baik usage maupun akuisisi program. “Prospek ke depan sangat cerah karena apa yang dibuat di Wokee adalah teknologi baru dan akan dipakai oleh generasi selanjutnya,” imbuh Rivan.
Lantaran merupakan digital saving, Wokee tidak menggunakan buku tabungan dan kartu ATM. Untuk itu, transaksi pada Wokee akan tergantung dari sinyal serta paket data pada ponsel nasabah. Layanan ini pun, menurut Rivan, minim resiko selama pengguna tidak menunjukkan identitas dan password ke orang lain. Syarat pembuatan Wokee cukup mudah, yakni memiliki KTP elektronik.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi digital membuat proses berelasi dengan bank berubah menjadi lewat aplikasi atau situs web. Salah satu inovasinya adalah tarik tunai tanpa kartu ATM.
Inovasi ini membuat kehilangan atau kealpaan kartu ATM tidak menghambat nasabah menarik uang tunai dari ATM. Selama aplikasi mobile banking hidup ponsel nasabah.